Anak Usaha Chandra Asri, CDIA, Siap IPO untuk Ekspansi Logistik Laut dan Pelabuhan

thumbnile

Foto: Salah satu instalasi pabrik bahan kimia milik perseroan. (ISTIMEWA)

Surabaya, 19 Juni 2025 – PT Chandra Daya Investasi Arkon (CDIA), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada awal Juli 2025. Perusahaan menargetkan dana segar hingga Rp2,37 triliun dalam aksi korporasi ini yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis di sektor pelabuhan dan logistik laut—dua komponen penting dalam mendukung industri energi dan manufaktur berat di Indonesia.

Penawaran saham akan berlangsung pada 2–4 Juli 2025. Dalam prospektus ringkasnya, CDIA akan menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp170 hingga Rp190 per saham. Proses bookbuilding dimulai dalam waktu dekat, dan penentuan harga final akan disesuaikan berdasarkan minat investor selama masa penawaran awal.

CDIA mendapatkan dukungan kuat dari sejumlah mitra strategis, termasuk perusahaan energi terkemuka asal Thailand, Electricity Generating Public Company Limited (EGCO), serta induk usahanya sendiri, TPIA, yang merupakan salah satu konglomerasi petrokimia terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu.

Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi proyek-proyek logistik laut dan fasilitas pelabuhan, termasuk penguatan infrastruktur transportasi dan bongkar muat barang industri energi dan kimia. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok energi dan bahan baku industri.

Kinerja keuangan CDIA juga menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Perusahaan membukukan lonjakan laba hingga 1.629% secara tahunan (year-on-year) pada periode laporan terakhir. Namun, dari sisi neraca keuangan, perusahaan mencatatkan total liabilitas sebesar USD328 juta dan total ekuitas sebesar USD747 juta.

Dengan sektor pelabuhan dan logistik yang semakin krusial di tengah peningkatan aktivitas industri dan perdagangan, IPO CDIA menjadi salah satu yang menarik untuk dipantau oleh pelaku pasar. Investor disarankan mencermati harga penawaran dan mempertimbangkan strategi investasi jangka menengah, apakah akan memegang saham (hold) atau mengambil keuntungan dalam waktu singkat (flip).

Source: Tim YB Sekuritas